San Francisco rasanya tak pernah jadi kota yang biasa
saja. Setiap kali berkunjung ke kota di pesisir barat Amerika Serikat ini, Anda
akan selalu bisa merasakan sensasi petualangan lengkap. Sensasi kehidupan
perkotaan, keanekaragaman etnis yang menyebar di berbagai penjuru, keindahan
alamnya, hingga ramainya gelandangan bakal membuatmu berdecak antara kagum atau
heran.
Pengalaman itu sudah tentu setimpal dengan cukup beratnya
perjalanan yang mesti ditempuh untuk mencapai San Francisco. Dari Jakarta,
setidaknya Anda harus terbang hingga lebih dari 16 jam, dengan total perjalanan
bisa lebih dari 18 jam.
Perlu trik khusus supaya perjalanan sepanjang ini bisa
tetap nyaman dan tidak menguras energi. Salah satunya adalah dengan memilih
maskapai penerbangan yang punya layanan premium, seperti Cathay Pacific. Maskapai
yang satu ini biasanya mengambil jalur timur dengan transit di Hongkong,
sehingga dapat mencapai San Francisco lebih cepat. Selain itu, Anda bisa nyaman
beristirahat karena ruang kaki di setiap kursi pesawatnya dirancang lebih luas.
Sesampainya di San Francisco, mulailah perjalanan Anda di
kota ini dengan melipir ke pinggiran
kota untuk menemukan akomodasi yang cukup murah. Rata-rata akomodasi tersebut
berbentuk hostel yang memang ditujukan untuk para backpacker. Salah satu area yang bisa kamu coba adalah di Jalan
Broadway, North Beach yang masih strategis untuk berkeliling.
Kemudian setelah menemukan penginapan di sana, kamu bisa
mulai mengoptimalkan satu hari untuk menikmati macam-macam hal menarik di San
Francisco.
1. Mulai pagi Anda dengan sarapan di pelabuhan
Bagunlah pagi-pagi, sekitar jam 7 waktu setempat untuk
mulai menikmati hari. Kemudian carilah angkutan untuk menuju ke Pier 39 atau
The Embarcadero. Di antara dua tempat tersebut, Anda bisa menemukan sebuah toko
bernama Boudin Bakery & Café yang buka antara jam 8 atau 9 pagi. Ini
merupakan salah satu toko tertua yang sudah berdiri sejak 1849.
Di toko tersebut, pesanlah menu Clam Chowder dan minuman
apapun yang Anda sukai. Clam Chowder ini merupakan sup kerang dengan tekstur
creamy dan gurih; disajikan menggunakan roti sour dough sebagai wadahnya.
Porsinya sangat mengenyangkan dan memberikan cukup energi untukmu berkeliling
kota seharian.
2. Berkeliling santai seputar Fisherman’s Wharf
Saat sarapan di Boudin Bakery & Café sebenarnya Anda
sudah berada di kawasan Fisherman’s Wharf. Maka setelah menghabiskan menu
pilihan Anda dan duduk sejenak, cobalah untuk berjalan-jalan di sekitar. Tempat
ini begitu luas dan punya macam-macam daya tarik.
Jika Anda memilih Bouding Bakery & Café di Pier 39,
maka cobalah untuk berjalan ke arah utara pelabuhan. Pada satu sudut, tepatnya
yang menghadap ke barat, Anda bisa melihat sekumpulan anjing laut yang bermain
dan bersantai di deck yang mengapung
di laut.
Setelah puas melihat dan memotret anjing laut itu, Anda
bisa lanjutkan ke Museum Madam Tussaud di Jefferson Street. Lokasinya tepat di
belakang Boudin Bakery & Café The Embarcadero, yang sebenarnya masih bisa
ditempuh dengan berjalan kaki. Museum berisi koleksi patung lilin ini buka
mulai jam 10 pagi.
3. Menikmati dan belanja coklat
Setelah puas berkeliling Fisherman’s Wharf, lanjutkan
perjalanan menggunakan angkutan umum ke North Point Street. Di sini Anda bisa
mengunjungi bekas pabrik coklat Ghirardelli yang sudah disulap menjadi museum
sekaligus restoran.
Walau disebut bekas pabrik, sebenarnya sudah tidak ada
alat-alat produksi atau hal sejenis yang diletakkan di sini. Namun, Anda bisa
menikmati berbagai sajian dessert berbahan coklat di sini, atau melipir ke
restoran-restoran lain di sekelilingnya untuk makan siang.
Pendirinya pabrik coklat tersebut adalah seorang
pendatang asal Italia, yaitu Domenico Ghirardelli. Dia mendirikan Ghirardelli
Chocolate Company di San Francisco di sekitar tahun 1852. Kini merek coklat itu
terkenal sebagai salah satu merek coklat tertua di Amerika Serikat.
4. Lanjutkan perjalananmu ke Lombard Street
Setelah makan siang, lanjutkan perjalananmu menggunakan
angkutan ke Hyde Street. Kemudian berjalanlah menuju ke Lombard Street. Lokasi
tujuanmu adalah sebuah jalanan curam yang sangat terkenal di kota ini.
Kamu bisa memotretnya dari sisi Hyde Street, yang ada di
bagian atas, untuk memperlihatkanbetapa curam jalanan tersebut. Apalagi
ditambah dengan 5 tikungan yang disebut-sebut sebagai yang paling tajam di
dunia.
5. Tutup dengan Cable Car Museum atau Chinatown
Setelah puas memotret di sekitar tikungan legendaris
Lombard Street, naiklah Cable Car di halte Hyde St & Lombard St. Tujuan
berikutnya adalah Cable Car Museum yang menyajikan berbagai sejarah terkait
kendaraan khas San Francisco itu, atau menjelajah Chinatown yang sangat kental
dengan nuansa Tiongkok.
Bila memilih Cable Car Museum, maka Anda bisa melihat
beberapa kereta kabel tua di sana lengkap dengan cerita-cerita bersejarah yang
mungkin menarik. Museum ini pun bisa Anda masuki gratis, dan buka mulai jam 10
pagi hingga 3 sore.
Pilihan selanjutnya, turunlah di halte Powell St &
Bush St lalu berjalan kaki sekitar 300 meter ke arah timur. Anda akan menemukan
Dragons Gate, yaitu sebuah gapura besar dengan ornamen naga dan desain genteng
warna hijau.
Gerbang tersebut merupakan penanda pintu masuk ke kawasan
Chinatown, salah satu bagian San Francisco yang dihuni warga lokal asal
Tiongkok. Sesuai dengan namaya Anda akan menemukan berbagai toko kebutuhan
sehari-hari, tempat beribadah dan serta bangunan yang memiliki desain gaya
Tiongkok di sana. Di sini, Anda bisa berfoto-foto atau sekadar berjalan kaki
menikmati betapa kontrasnya suasana di wilayah ini dengan wilayah lain dalam
kota. Kemudian pulanglah setelah lelah berkeliling.
Tentu saja semua itu baru segelintir petualangan di San
Francisco. Anda akan butuh lebih banyak waktu untuk bisa menjelajahi bagian
lain yang sangat luas dan menarik, seperti Golden Gate. Bagaimana, apakah Anda
sudah tidak sabar ingin mulai bertualang?
EmoticonEmoticon