Alergi makanan terjadi karena tubuh tidak
bisa menerima apa yang masuk. Alergi sebenarnya adalah bagian dari prose salami
dari tubuh akan kehadiran ancaman. Di dalam tubuh ada system kekebalan yang itu
bisa merespon dan melawan ancaman yang masuk. Akan tetapi, berkembangnya alergi
terkadang system tersebut salah dalam menangkan protein dari makanan yang
masuk. Saat hal tersebut terjadi, maka dianggap sebagai ancaman dan membuat
kekebalan tubuh kemudian mengeluarkan acaman atau bahan kimia (hastamin). Nah,
apabila hal ini terjadi maka orang itulah yang sedang mengalami alergi atau
tanda dari kehadiran alergi. Banyak dampak yang bisa dihasilkan dari bahan
makanan yang menyebabkan alergi. Berdasarkan tipenya, alergi makanan dapat
dibedakan menjadi 2. Yakni non mediasi IgE
yang sangat sulit untuk dilakukana diagnosis. Sedangkan untuk mediasi
IgE lebih umum untuk anda ketahui. Anda bisa melihat bagaimana kecenderungan
anak-anak lebih mudah munculnya gejala alegi.
Melodi Blog - Berbicara
mengenai alergi makanan, banyak orang yang menganggap ini tidak terlalu serius.
Akan tetapi, terkadang keadaan alegi ini akibatnya bisa sangat mengancam
kesehatan bahkan sampai berbahaya bagi nyawa. Hal ini bila terjadinya alegi
secara berulang ulang. Reaksi alegi ini sendiri terjadi akibat adanya
ketidaknormalan terhadap kekebalan system tubuh. Di mana tidak bisa dengan
maksimal menanggapi zat dari makanan yang masuk. Kebanyakan zat berupa protein
hewani menjadi faktor pemicu alergi. Beberapa diantara anda mungkin akan
terganggu dengan jenis makanan, karena setelah mencobanya akan timbul rasa yang
tidak nyaman. Mulai dari diare, kembung, gatal-gatal, kulit kemerahan dan lain
sebagainya. Bahkan ada pula yang sampai pilek, asma sampai pingsan. Efek dari
reaksi alegi sendiri sangatlah bermacam macam.
Di
dalam menanggapi adanya alergi makanan.
Anda harus tahu terlebih dahulu faktor yang menyadi penyebabnya. Hal ini agar
anda bisa menghidari untuk terjadinya alegi pada diri. Bukankah lebih baik kita
mencegah alegi dari pada nanti harus mengobatinya? Mari bersama kita melihat
beberapa penyebab alergi makanan.
·
Usia
Setiap
makanan bisa memberikan dampak alergi yang berbeda seuai dengan usianya. Mulai
dari anak-anak sampai dengan orang dewasa bisa mengalami alergi makanan yang
berbeda-beda. Bayi misalnya, bisa sekali terkena alergi dari makanan berupa
konsumsi susu sapi. Di mana alergi yang diberikan bisa terus meningkat sesuai
dengan umur yang dimilikinya. Selain itu, ketika sudah tumbuh kembang, bayi
juga bisa mengalami alergi makanan seperti teluar dan berbagai jenis lainnya.
Secara umum, telur menjadi penyebab utama alergi pada bayi yang paling banyak.
Beda dengan orang dewasa yang lebih banyak terjadi alergi dikarenakan oleh
makanan seperti ikan.
·
Jenis kelamin
Berdasarkan
beberapa penelitian yang pernah dilakukan mayoritas wanita lebih sering
mengalami yang namanya alergi makanan. Hampir 60 % orang yang alergi merupakan
kaum perempuan sedangkan 40 % adalah laki-laki. Kenapa bisa demikian? Penyebab
utamanya karena laki-laki lebih sering melakukan aktivitas dibandingkan dengan
perempuan. Hal ini membuat system metabolism pada tubuhnya bekerja dengan
cepat.
·
Pola makan
Berdasarkan
survey dan penelitian, di amerika 20 % keluarga selalu mengatur pola dan menu
makanan setiap harinya. Hal ini dikarenakan ada salah satu keluarganya yang
terkena alergi pada makanan tertentu. Kenyataan inilah yang membuat pola makan
menjadi pemicu dari kehadiran alergi makanan. Di masyarakat seluruh dunia,
ditemukan bahwa protein hewani adalah zat yang paling banyak menyebabkan
alergi. Zat ini terkandung di dalam ikan, telur, daging bahkan susu.
·
Makanan Ketika Bayi
Tahukah
anda. ketika bayi mendapatkan ASI eksklusif dari ibunya, tidak akan memiliki
resiko alergi makanan? Hal inilah yang seharusnya dipahami oleh orang tua.
Sehingga anak tidak akan mengalami alergi. Pemberian makanan non-ASI pada bayi
bisa memicu perkembangan usus yang cepat. Sehingga protein yang asing masuk dan
mudah terkena alergi makanan. Kandungan ASI berupa abti inflasi serta antibody
bisa membuat imunitas tubuh menjadi lebih kuat.
·
Genetik (Bawaan)
Alergi
makana bisa pula terjadi dikarenakan terdapat riwayat alergi pada keluarnya.
Jadi, orang tua, kakek dan nenek bisa menurunkan gejala alergi ini pada anak
atau cucunya dikemudian hari. Akan tetapi, alergi yang disebabkan oleh faktor
gen ini sangat minim. Resiko terkena alergi dari keturunan hanya terjadi pada
anak kisaran 17-40 % saja.
Demikian
tadi beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya alergi makanan. Apa yang telah diberikan kepada anda ini seharunya
menjadi pengetahuan bagi anda. Sehingga anda bisa mengatur kesehatan tubuh
sejak usia dini. Sehingga pada waktu ke depan nanti bisa terhindar dari
terjadinya alergi terhadap makanan. Melakukan pencegahan pada diri sendiri dan
yang paling penting ialah lingkungan di sekitar anda yakni keluarga.
EmoticonEmoticon