Satu proyek yang terus dikembangkan oleh beberapa kampus otomotif Jakarta adalah mobil listrik. Setiap kampus berkompetisi
untuk membuat mobil listrik terbaik sehingga bisa menjadi mobil nasional yang
tidak lagi berbahan bakar bensin tapi listrik.
Hal tersebut memang terasa sulit untuk dicapai. Pasalnya,
sudah ada beberapa perusahaan mobil listrik dari luar negeri yang memasarkan
produk mereka di dalam negeri. Contohnya saja BWM dan Tesla. Akan tetapi, tetap
saja masih ada celah. Ternyata, mobil listrik yang dibeli dari luar negeri
pajaknya sangat tinggi.
Dengan tingginya pajak tersebut, diharapkan inovator tanah air
di bidang teknologi otomotif semakin bersemangat. Hal ini disebabkan mereka
merasa masih punya peluang untuk bisa membuat mobil listrik yang bisa dijual
dengan harga yang lebih murah. Dengan demikian, mereka bisa menyaingi mobil
listrik dari luar negeri yang walaupun sudah dirilis lebih dulu.
Berapa pajak yang harus Anda bayarkan jika membeli mobil
listrik dari luar? Besaran pajak bisa berbeda-beda. Akan tetapi, untuk mobil
listrik Tesla, pajak yang harus dibayarkan mencapai 116%.
Terdengar tidak mungkin tapi itu memang benar. Ada
hitung-hitugannya. Pajak tersebut meliputi bea masuk, PPN, PPnBM, dan juga PPh.
Dari beberapa jenis pajak tersebut, nilai yang paling tinggi adalah PPnBM yang
mencapai 68,5 %. Pajak ini ditetapkan lantaran mobil listrik dianggap sebagai
mobil yang mesinnya di atas 3.000 cc.
Meskipun demikan, tetap saja ada yang mau membeli mobil
Tesla. Beberapa selebritis tanah air sudah memamerkan mobil Tesla miliknya.
Contohnya saja Raditya Dika.
Namun, yang menjadi masalah itu bukan harganya yang mahal
tapi infrastruktur yang belum siap. Belum ada tempat melakukan charge jika baterai mobil habis di
tengah jalan. Belum lagi tidak tersedianya bengkel yang siap untuk memperbaiki
kerusakan yang terjadi pada mobil listrik. Ini yang menjadi masalah besar.
Oleh sebab itu, kampus otomotif Jakarta tidak hanya perlu mengembangkan mobil listrik
tapi juga mencari jalan bagaimana agar infrastruktur penunjang mobil listrik
siap. Ini harus dikerjakan lintas sektor, tidak hanya akademisi dan pemerintah,
tapi juga melibatkan sektor swasta.
EmoticonEmoticon